Rekomendasi Kamera Sony untuk Video menjadi salah satu hal yang banyak dibutuhkan videografer hingga content creator.
Mulai dari yang menggunakan sensor APSC dan Full-Frame laris di pasaran. Kamera Sony yang dikenal sebagai brand besar ikut meramaikan industri tersebut.
Seri apa saja yang disarankan untuk kebutuhan videografi ? Berikut ini rekomendasi yang akan kamera.id bagikan.
1. Sony A7
Setelah sukses dengan Sony DSC dan Sony Cybershot, Sony meluncurkan varian produk lainnya yaitu Sony A7. Kamera mirrorless tersebut diluncurkan pertama kali pada tahun 2013 dan langsung menarik perhatian publik.
Kamera Full Frame ini memiliki resolusi 24 megapixel dan telah menggunakan teknologi hybrid phase detection autofocus dan stabilizer di bagian body.
2. Sony Alpha A7 Mark II
Sony A7 Mark II merupakan seri kamera penerus dari versi sebelumnya. Sony A7 Mark II diluncurkan pada Januari 2015 dan memiliki autofokus yang lebih cepat 30% dari sebelumnya. Pengembangan fitur yang lebih baik seperti 5-Axis Image Stabilization, ISO 100-25.600, mampu menjepret sebanyak 350 foto dalam sekali pemakaiannya dan fitur terbaik lainnya.
3. Sony A7 Mark III
Generasi Kamera Sony Full Frame selanjutnya yaitu Sony A7 Mark III. Diluncurkan pada Februari 2018 dengan harga berkisar 20-jutaan. Sebagai produk pengembangan, A7 Mark III mengadopsi teknologi sistem autofokus dari A9. Sistem autofokusnya meliputi 93% area gambar dengan 693 titik phase-detect AF, 425 titik contrast-detect AF dengan kecepatan Eye AF yang begitu handal dan 5 Axis Steadyshot untuk memberikan hasil foto tahan guncangan. .
- 24MP Full-Frame Exmor R BSI CMOS Sensor
- BIONZ X Image Processor & Front-End LSI
- 693-Point Hybrid AF System
- UHD 4K30p Video with HLG & S-Log3 Gammas
- 2.36m-Dot Tru-Finder OLED EVF
- 3.0″ 922k-Dot Tilting Touchscreen LCD
- 5-Axis SteadyShot INSIDE Stabilization
- ISO 204800 and 10 fps Shooting
- Built-In Wi-Fi and NFC, Dual SD Slots
- USB Type-C Port, Weather-Sealed Design
4. Sony A7R Mark IV
Sony A7R Mark IV masuk ke dalam jajaran kamera Full Frame terbaik di kelasnya. Kamera ini memiliki 3 fitur unggulan dibagian resolusi, dynamic range dan Real-time Eye AF yang berguna saat perekaman video.
- 61MP Full-Frame Exmor R BSI CMOS Sensor
- BIONZ XR & AI Processing Unit
- AI-Based Real-Time Tracking AF System
- 8K 24p, 4K 60p, FHD 120p 10-Bit Video
- 4K 16-Bit Raw Output; S-Log3/S-Cinetone
- 9.44m-Dot EVF with 120 fps Refresh Rate
- 3.2″ 4-Axis Multi-Angle Touchscreen LCD
- 10 fps Shooting with AF/AE Tracking
- 8-Stop 5-Axis Image Stabilization
- Dual CFexpress Type A/SD Card Slots
5. Sony Alpha A7R Mark II
Sukses meluncurkan seri full frame kamera, Sony kembali serius merilis Sony A7R Mark II. Hadir dengan beberapa pembaruan dan fitur baru dari seri sebelumnya.
Sony Alpha A7R Mark II yang dirilis tahun 2015 ini berbarengan dengan Canon5DS R dan Nikon D810.
Baterai yang digunakan pada kamera ini sama seperti produk mirrorless Sonya lainnya, yaitu NP-FW50. Ukuran yang kecil dan mudah dibawa tentu menjadi kelebihan dari baterai yang digunakan pada kamera ini.
6. Sony Alpha A7R Mark III
Dua tahun setelah A7R Mark II rilis, Sony merilis kamera mirrorless generasi berikutnya yaitu Sony Alpha A7R Mark III. Kamera mirrorless memang menjadi idaman bagi banyak orang, termasuk para pembuat konten YouTube. Hal ini dikarenakan kamera mirrorless mampu mengabadikan video dengan kualitas 4K.
- 42MP Full-Frame Exmor R BSI CMOS Sensor
- BIONZ X Image Processor & Front-End LSI
- 399-Point AF System & 10 fps Shooting
- UHD 4K30p Video with HLG & S-Log3 Gammas
- 3.69m-Dot Tru-Finder OLED EVF
- 3.0″ 1.44m-Dot Tilting Touchscreen LCD
- 5-Axis SteadyShot INSIDE Stabilization
- ISO 102400 & Pixel Shift Multi Shooting
- Built-In Wi-Fi/Bluetooth, Dual SD Slots
- USB 3.1 Gen 1 Type-C Port & PC Sync Port
7. Sony Alpha A7S
Pada tahun 2014, Sony seri Alpha mengeluarkan seri terbarunya yaitu Sony Alpha A7S. Sebelum mengeluarkan jenis kamera mirrorless, awal kemunculan Sony yaitu karena terkenal akan kamera sakunya yaitu Sony DSC.
Khusus untuk kamera Sony Alpha seri ini memang diperuntukkan bagi fotografer dan videographer professional. Kamera mirrorless ini hadir dengan resolusi 12 Megapixel yang namun mampu menangkap gambar dengan baik walaupun cahaya minim. Kamera ini memang didesain khusus untuk dapat menangkap gambar dengan kondisi low-light.
Sony Alpha seri ini memiliki tampilan antarmuka serta tombol-tombol yang sederhana. Tidak lupa Sony Alpha seri ini juga mengedepankan sisi modern dan professional namun dengan sedikit sentuhan klasik.
Pengaturan tombol dan juga letak roda didesain sangat apik. Desain pengaturan tombol dan letak roda mampu mengakomodasi fotografer professional yang membutuhkan pengaturan kamera dengan cepat.
- 12MP full-frame EXMOR CMOS sensor
- Focuses at light levels to -4EV
- 1080 footage at up to 50Mbps (XAVC S)
- Extensive movie-focused capture options: S-Log2, Black Level, time code
- Video ISO Range 100 – 409,600
- Uncompressed 4:2:2 Full HD and 4K video output over HDMI
- 2.36M dot OLED viewfinder
- Mic and headphone sockets
- 720/120p option for slow-mo capture
- Wi-Fi with NFC
8. Sony Alpha A7S Mark II
Seolah ingin menyempurnakan seri sebelumnya yaitu Sony Alpha A7S, Sony menghadirkan Sony Alpha A7S Mark II pada September 2015. Kamera ini dinilai sebagai low light killer yang bisa digunakan pada malam hari.
Sony A7S II menggunakan sensor Exmor CMOS Full Frame 12 Megapizel. Mesin BIONZ X pada kamera ini berguna untuk meningkatkan kecepatan kamera dalam menangkap gambar. Rentang ISO yang dimiliki oleh kamera ini mulai dari 50 sampai dengan 409.600.
- 12.2MP Full-Frame Exmor CMOS Sensor
- BIONZ X Image Processor
- Internal UHD 4K30 & 1080p120 Recording
- S-Log3 Gamma and Display Assist Function
- 5-Axis SteadyShot INSIDE Stabilization
- 0.5″ 2.36m-Dot XGA OLED Tru-Finder EVF
- 3.0″ 1,228,800-Dot Tilting LCD Monitor
- Up to 5 fps Shooting and ISO 409600
- Fast Intelligent AF, 169 AF Points
- Built-In Wi-Fi with NFC
9. Sony Alpha A9
Pada Juni 2017, Sony membuat gempar jagad kamera mirrorless karena mampu mengeluarkan mirrorless full fare tercepat. Kamera ini adalah Sony Alpha A9 yang diagadang-gadang sangat handal dalam hal kecepatan menangkap gambar.
Seri ini dinilai hadir untuk mampu menyaingi kamera professional merk lainnya. Dilengkapi dengan sensor CMOS Full Frame 35 mm, kamera ini mampu menangkap gambar dengan resolusi 24 Megapixel dengan kecepatan 20 FPS.
Fitur shutter elektronik pada kamera ini membuatnya dapat menangkap gambar hanya dengan 1/32000 detik. Teknologi autofocus Fast Hybrid AF-nya juga memiliki 693 titik fokus sehingga mencakup 93% area frame.
- 24MP full-frame Stacked CMOS
- 20 fps continuous shooting with full AF (electronic shutter, 12-bit files)
- Continuous shooting buffer of up to 241 compressed Raw files (362 JPEG)
- 10 fps continuous shooting with AF with adapted lenses
- 5-stop (estimated) 5-axis image stabilization
- 3.7M-dot OLED viewfinder (1280 x 960 pixels) with up to 120 fps update
- 1.44M-dot rear touchscreen LCD
- Oversampled UHD 4K/24p video from full sensor width (1.24x crop for 30p)
10. Sony Alpha A9 Mark II
Sony Alpha a9 Mark II menjadi kamera mirrorless full-frame terbaru yang dikeluarkan Sony dari seri Alpha. Kamera ini bahkan didapuk sebagai mirroless dengan kecepatan tertinggi. Fitur yang ada pada kamera ini masih memiliki kesamaan dengan fitur generasi sebelumnya.
Sony Alpha A9 Mark II ini menggunkan prosesor dari Bionz X yang kecepatan jepret hingga 10 frame per second. Apabila menggunakan shutter elektronik, burst speed pada kamera ini bahkan bisa mencapai 20 frame per second.
Selain itu, prosesor tersebut juga membuat kamera ini memiliki kemampuan untuk melakukan tracking pada subject yang lebih baik. Oleh karena itu, kamera ini lebih ditujukan pada fotografer yang memiliki kemampuan speed dengan baik. Seperti halnya kamera Sony DSC sebelumnya.
Sony juga mengklaim bahwa buffer pada Sony Alpha A9 Mark II mampu menangkap 361 foto dengan berbagai kualitas. Peningkatan lain di kamera ini adalah kemampuan Auto Focusnya yang jauh lebih baik karena adanya algoritma baru yang digunakan.
Sensor yang digunakan masih sama dengan A9, yaitu 24 megapiksel full-frame, dengan deteksi pada Auto Focusnya sebanyak 693 titik. Kamera ini juga mengusung Display layar sentuh yang memiliki fitur tahan debu dan air yang lebih baik dari generasi sebelumnya.
Kamera mirroless ini juga memiliki fungsi anti-flicker yang dapat mengoreksi kedipan dari sumber cahaya buatan. Fitur tersebut juga dapat digunakan untuk mengoreksi warna dan eksposur pada gambar. Tidak hanya pada gambar individual fitur itu juga berfungsi pada multiple-frames.
Pembaruan pada algoritma dalam kamera ini juga memungkinkan gambar lebih stabil. Peningkatan ini juga berfungsi saat pengambilan video. Kemampuan kamera ini mirip dengan kemampuan Sony Cybershot yang mampu mengambil gambar bergerak dari jarak jauh dengan kualitas tinggi.
Sedangkan untuk modelnya, Sony Alpha A9 Mark II masih mengusung konsep yang sama. Perbedaanya terletak pada bodinya yang sedikit lebih besar. Beberapa bagian pada desainnnya yang mengalami perubahan adalah pada joystick, tombol AF-on, dan handgrip.
Perubahan lainnya terletak pada kenop exposure compensation yang kini bisa dikunci agar tidak bergeser. Sony juga memindahkan rear control deal pada bagian top plate. Sedangkan pada bagian penutup konektor dan kompartemen baterai, kamera ini jauh lebih tangguh.
Daya tahan baterai yang jauh lebih panjang dengan menggunakan baterai NP-FZ100. Umur pada baterai juga bisa digandankan menggunakan pegangan baterai vertikal VG-C4EM dengan dua baterai yang terpasang.
Mekanisme shutter yang terbaru membuat kamera ini dapat mengurangi vibrasi saat pengambilan gambar. Peredam pada bagian bodi akan membantu mentransmisikan vibrasi ke seluruh bodi kamera. Hal ini membuat hasil membuat hasil jepretan terhindar dari efek guncangan.
Sony A9 Mark II juga dibekali dengan konektivitas berkecepatan tinggi, termasuk Gigabit Ethernet dan port USB-C 3.2. Dukungan Wi-fi 5Ghz juga tersedia untuk koneksi wireless. Hal ini memungkinkan fotografer dapat melakukan transfer saat sedang memotret.
Kemampuan Sony A9 Mark II dalam merekam video tidak jauh berbeda dari generasi sebelumnya. Kamera ini hanya mampu melakukan perekaman dengan resolusi maksimal 4K 8-bit tanpa adanya Log atau HLG.
Dukungan baru lainnya pada kamera ini adalah fungsi memo suara sepanjang 60 detik dalam format .WAV. Fungsi tersebut dapat ditransmisikan secara otomatis melalui aplikasi Transfer & Tagging pada ponsel Sony yang harganya dibawah 1 juta.
Sony A9 Mark II rencanyan akan diluncurkan pada 5 November 2019. Harga yang dipatok Sony untuk kamera ini adalah sekitar 4.500 US dollar. Apabila dirupiahkan harganya mencapai 63,6 juta. Kualitas kamera ini tentu sangat jauh dibanding dengan kamera yang dijual dibawah 2 juta